Pengaturan lalu lintas berupa satu arah (one way), lawan arus (contraflow), serta sejumlah rekayasa lainnya pada masa arus balik Lebaran 2023 masih bakal diterapkan hingga akhir pekan. Penerapan rekayasa lalu lintas disesuaikan dengan situasi dan kondisi lapangan (situasional).
Kakorlantas Polri, Irjen Firman Shantyabudi, mengingatkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan balik agar waspada dan mengutamakan keselamatan dalam berkendara.
"Dengan lalu lintas yang cukup lancar menuju Jakarta, agar jangan terlalu buru-buru ingin sampai dan perhatikan batas kecepatan kendaraan," kata Firman dalam keterangannya di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Kamis (27/4).
Penerapan rekayasa lalu lintas pada masa arus balik juga meliputi pengaturan di ruas jalan tol. Firman mengungkapkan, masih ditemukan sejumlah hambatan lalu lintas arus balik, salah satunya adalah saldo e-toll kurang saat akan melintasi gardu tol.
"Dari evaluasi kemarin, masih ada yang terjadi [kurang saldo e-toll]. Padahal, sebetulnya yang bersangkutan bisa mengisi lebih awal," ujar Firman.
Hal ini, kata Firman, mengakibatkan perjalanan menjadi terkendala lantaran pengendara harus melakukan pengisian saldo (top up) di gerbang tol. Ia pun mengingatkan masyarakat memastikan saldo kartu elektronik pembayaran tol cukup sebelum melakukan perjalanan.
"Ini yang saya katakan toleransi penting, masyarakat di belakang [antrean] itu kehilangan waktu karena harus baru isi di depan gate pada saat melewati. Saya kira, imbauan ini akan terus kita sampaikan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan melalui jalur tol," tutur Firman.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengimbau masyarakat menghindari perjalanan pada gelombang kedua puncak arus balik. Puncak arus balik kedua diperkirakan terjadi pada 30 April dan 1 Mei 2023.
Diperkirakan akan ada pergerakan kendaraan di kawasan aglomerasi, seperti Jakarta, Bandung, dan sekitarnya pada akhir pekan. Apabila tidak diantisipasi, hal ini bakal menambah jumlah pergerakan kendaraan yang berpotensi menyebabkan kemacetan total.
Oleh karena itu, masyarakat dapat memanfaatkan perjalanan balik mulai hari ini (Kamis, 27/4) hingga Sabtu (29/4) untuk menghindari kepadatan. Adapun hingga hari ini atau H+4 Lebaran 2023, masih ada sekitar 55,8% kendaraan yang belum kembali ke Jakarta melalui tol trans-Jawa.